30 November 2012

Weekend Project with BenangRajutQ


Wooozah! How's your day craft geek? Semoga semangat ber do-it-yourself terus ya! ;D
Anyway, toko benang favorit saya, benangrajutq, sedang mengadakan weekend project nih. Jadi para crocheter diminta untuk membuat satu rajutan yang polanya sudah dikasih sama benangrajutq, dan foto rajutan yang sudah jadi itu disubmit ke benangrajutq sampai batas waktu yang dikasih. Nah, dua pengirim foto karya yang beruntung akan mendapatkan voucher 50 ribu rupiah. Finger crossed, semoga saya beruntung! ;p

Untuk minggu ini, karya yang dibuat adalah tas rajut bubbly yang polanya diambil dari buku Jepang. Waktu benangrajutq nge-share polanya, saya surprise banget! Karena saya ternyata udah pernah bikin tas ini buat hadiah ulangtahun teman saya. Sayang banget, dulu tas nya belum sempat saya foto. Akhirnya saya bikin lagi deh, tapi pake warna yang berbeda. Kalau dulu saya pakai benang merah, sekarang saya pakai benang biru.
Oh iya, saya juga menambahkan kain dalaman biar tas kecil ini lebih nyaman dipakai. Meskipun saya dapat kain floral cantik yang warnanya match sama warna benang rajut, sayangnya saya nggak punya zipper berwarna biru tua. Akhirnya terpaksa deh pakai zipper warna ungu kebiruan. After all, saya cukup puas sama project kali ini. :)

So, gimana menurutmu? Cute nggak? ♥


 

 
Pin It Now!

Ide Bingkisan Kado: Sederhana, dan Manis.


Halo! Kali ini saya cuma mau sharing tentang ide membungkus kado, hehe. Sederhana sih, tapi penting juga lho menurut saya. Secara saya sering 'ditugaskan' ibu untuk membungkus kado, padahal saya nggak jago-jago amat dan hasil akhirnya sering berantakan karena cara ngebungkus yang 'sok rumit' kayak di toko-toko mainan. ;p

Akhirnya, saya pun terpaksa membungkus kado secara sangaaaat sederhana. Cuma dibungkus biasa gitu, nggak pake drappery atau apalah itu namanya. Tapi...biar makin cantik, saya akali dengan beberapa cara seperti dua kado di bawah ini. Semoga menginspirasi :)

Bingkisan kado di bawah ini untuk ibu saya yang ulangtahun di bulan Agustus lalu. Saya suka sekali sama kertas kadonya yang feminin dengan motif floral. Cocok banget buat jadi bungkus kado ulangtahun ibu, dan...cuma seribu lima ratus perak! <<< anak nggak modal ;p
Dan karena kertas kadonya cantik dan girlie, saya pun menambahkan hiasan yang nggak kalah femininnya: renda pink dan kartu ucapan bergambar hati
Si renda pink cuma saya jahit ujung-ujungnya hingga menyambung. Renda yang saya pakai ini elastis, sehingga lebih mudah dipasang dan diatur pada bingkisan kado.

  

 
Yang kedua ini untuk teman saya, Inez. Kalau lihat kertas kadonya, pasti sering lihat kan di toko-toko. Nah biar kelihatan one of a kind, bingkisannya saya beri pita dan bunga crochet. Konsep pitanya sama seperti renda pink di atas, yaitu ujung-ujungnya disatukan kemudian dipasang di bingkisan. Bunga crochetnya saya bikin sendiri lhooo (ya iyalah ;p). Dan tak lupa, kartu ucapan yang diselipkan pada pita. Sederhana, dan manis.





Kartu-kartu ucapan di dua bingkisan kado itu saya bikin sendiri lho, dari kertas yang biasanya dipakai untuk melukis cat air dan dipotong dengan gunting gerigi/berombak. Bagian dalamnya saya tuliskan ucapan ulangtahun ( yang sangat personal :) ), sedangkan bagian luarnya saya gambar pakai cat air. Untuk kartu ibu, saya gambarkan hati. Untuk inez, saya gambarkan bunga matahari.
Sangat sederhana, tapi bagi saya ini lebih bermakna daripada kartu-kartu ucapan yang dijual di toko. :)



Hope you enjoy my post.
With love, tara
Pin It Now!

21 November 2012

Coffee Cup Coaster




Hei hei hei! Saya kembali lagi untuk berbagi keceriaan...lewat secangkir rajutan penuh warna! 

Yep, beberapa hari lalu saya baru saja membuat pola rajutan baru berbentuk cangkir untuk dijadikan tatakan atau alas cangkir. Dapet nggak konsepnya? Cangkir di atas cangkir! Hahahaaa.
Saya buat pola ini setelah nyaris dua bulan nggak pernah pegang hakpen lagi (akibat kuliah yang wow banget), jadi cukup menantang buat saya soalnya bentuknya lengkung-lengkung sih.

Ceritanya, si rajutan ini adalah cangkir warna-warni yang berisi kopi. Mmm, to be honest, I'm not a coffee sipper and would rather drink tea, or hot choco. Tapi...karena ide cangkir kopi ini bermula dari keinginan ibu saya yang minta dibikinin alas untuk cangkir kopinya, makanya judulnya jadi Coffee Cup Coaster. Krik.

Oke! Kita lanjut saja ke tutorial rajutnya deh. Di project ini saya pakai benang polyester dari benangrajutq. Haha, di rumah saya punya banyak banget lho benang polyester ini. Tapi sayang, semuanya berwarna 'nyala', jadinya coaster yang saya bikin nuansanya jadi ceria banget kan. Padahal maunya bikin yang sedikit kalem pake warna-warna soft gitu. Mungkin lain kali saya mesti belanja benang lagi, khusus beli polyester warna soft! Dan kenapa saya pakai polyester? Karena benangnya 'tahan banting' dan nggak mudah berserabut kayak benang katun. Polyester emang cocok buat proyek-proyek seperti tas, dompet, atau barang-barang lain yang rentan kotor.



Jadiiii, yang kamu perlukan untuk project ini adalah...
a. Tiga buah benang dengan warna berbeda. Warna 1 untuk badan dan pegangan cangkir, Warna 2 untuk kopi, dan Warna 3 untuk border atau pinggiran rajutan. 
b. Hakpen 4/0 (sesuai dengan benang polyester yang saya pakai)
c. Gunting

Sudah lengkap? Baiklah, mari kita lihat polanya! (maaf ya gambar polanya sedikit berantakan, abisnya ngegambar pola itu susah cyin ;p)

 Dan ini dia step-by-step nya!


1. Dengan menggunakan Warna 1, buat 16 chain.

2. BARIS DASAR CANGKIR (BARIS 1) Buat 3 sc, 2 hdc, 5dc, 2 hdc, 3sc dan 1 chain.

3. BARIS 2 Pindah pada sisi lain chain. Buat 15 sc pada setiap lubang/stitch. Setelah itu buat 1 chain.

4. BARIS 3 Buat 2 sc pada 1 stitch, lanjutkan dengan 13 sc, lalu buat 2 sc kembali pada satu stitch terakhir. ( Total 17 stitch). Setelah itu buat 1 chain.
    BARIS 4 Buat 2 sc pada 1 stitch, lanjutkan dengan 15 sc, lalu buat 2 sc kembali pada satu stitch terakhir. ( Total 19 stitch). Setelah itu buat 1 chain.
    BARIS 5 Buat 2 sc pada 1 stitch, lanjutkan dengan 17 sc, lalu buat 2 sc kembali pada satu stitch terakhir. ( Total 21 stitch). Setelah itu buat 1 chain.
    BARIS 6 Buat 2 sc pada 1 stitch, lanjutkan dengan 19 sc, lalu buat 2 sc kembali pada satu stitch terakhir. ( Total 23 stitch). Setelah itu buat 1 chain.

5. BARIS 7 Buat 2 sc pada 1 stitch, lanjutkan dengan 21 sc, lalu buat 2 sc kembali pada satu stitch terakhir. ( Total 25 stitch). Setelah itu buat 1 chain.
    BARIS 8  - 13 Buat 25 sc. ( Total 25 stitch). Setelah itu buat 2 chain.

6. BARIS 14 Buat 5 dc, 3 hdc, 9 sc, 3 hdc, 5 dc. ( Total 25 stitch). Setelah itu buat 1 chain.

7. BARIS 15 Ganti ke Warna 2, tapi jangan gunting sisa benang Warna 1. Buat 2 sc dimulai dari stitch ke empat dari chain baris sebelumnya (lihat gambar pola). Setelah itu buat 3 hdc, 9 dc, 3 hdc dan 2 sc. Gunting dan rapikan sisa benang Warna 2. ( Total 19 stitch).

8. BARIS 16 Pasang lagi benang Warna 1 pada hakpen, mulai dengan membuat 5 sc dimulai dari atas 3 stitch dc di baris 14 hingga 2 stitch sc di baris 15 (lihat gambar pola). Lalu buat 3 hdc, 9 dc, 3 hdc. Buat 5 sc lagi yang di mulai dari atas 2 stitch sc di baris 15 hingga 3 stitch dc di baris 14. Gunting benang dan rapikan. ( Total 25 stitch).

9. PEGANGAN CANGKIR Menggunakan benang Warna 1, buat 12 chain dimulai dari bagian pinggir baris 8 dan slst pada pinggiran baris 12. Slst lagi pada pinggiran baris 13, lalu sc seluruh chain sebelumnya. Slst pada pinggiran baris ke 7. Gunting benang dan rapikan.

10. BORDER Dengan menggunakan benang Warna 3, sc pada keseluruhan pinggiran cangkir.

11. And...your Coffee Cup Coaster is done! Cute, aren't they? :)


Did you enjoy making it? Please share your story and leave a comment if you would. 
xoxo,
tara

Pin It Now!

20 November 2012

Topi Monyet dan Para Bayi

Di komputer saya, pastinya saya punya folder khusus dong untuk naruh foto-foto yang akan ditampilkan di crafty-tara. Tapi...meskipun sudah disendirikan, isi folder crafty-tara itu sangat sangat sangatlah messy sekali. Akhirnya saya pun 'bersih-bersih' si folder crafty ini, karena foto-fotonya banyaknya udah nggak karuan dan kecampur sama file-file psd, png sampai...dwg! Hahaha, silahkan dibayangkan ;p

Dan yang saya suka dari kegiatan bersih-bersih adalah, seringkali saya menemukan sesuatu yang sangat menarik, berharga namun sempat terlupakan. Seperti ini nih. Waktu saya atur file-file crafty saya ke dalam beberapa subfolder, ternyata saya menyimpan foto-foto bayi-bayi lucu yang pernah saya rajutkan topi monyet. Pola topi monyetnya saya dapat dari pola topi monyet mamachee.
Topi-topi monyet ini berarti lho, karena para bayi ini adalah klien rajut pertama saya! Hahaaa :D
Baby Kenzo
Kenzo ini cucunya teman ibu saya. Waktu dibuatkan topi ini, umur Kenzo sekitar 8 bulan. Nah karena bayi-bayi itu tumbuhnya cepat banget, jadi topi ini kayaknya udah nggak muat lagi deh. Tapi lucu banget kaaan fotonya, pipinya jatuh!
Baby Raffa
Raffasya ini keponakan teman saya. Karena teman saya itu penggemar berat Mickey Mouse, jadi dia pesan topinya warna hitam, dan kuping yang ditaruh sedikit lebih ke atas biar kayak kepala Mickey Mouse. Jujur, saya gatel banget pengen bikin pita polkadot merah putih dan ditaruh di atas topinya, biar kayak Minnie Mouse. Tapi sayang, Raffasya cowok sih...hahaha!



Eng ing eeeeeng, Tata dan Baby Bear!
Dan yang ini...aduh. Sama sekali bukan baby sih. Tapi bocah ini sengaja lho minta saya untuk rajutin topi monyet. Awalnya saya heran, ini bercandaan apa serius. Akhirnya saya mau, tapi dengan syarat harus dijadikan foto profile facebook. And he agreed! Dan yang kamu lihat di atas adalah profpicnya yang telah dipakai selama beberapa bulan ;D
Anw, boneka di atas kepala Tata itu namanya Baby Marley. Lucu kan?

Oh iya, sebenernya ada satu lagi yang pernah saya rajutkan topi monyet. Tapi, jangankan bayi, dia pun bahkan bukan manusia. Haha, believe it or not, tapi saya pernah buat topi monyet untuk burung hantu piaraan teman saya. Si burung hantu namanya Bento, dan sekarang dia sudah rest in peace, hiks. Sayang saya kehilangan foto Bento yang lagi pake topi monyet. Aneh ya emang, burung hantu tapi kok monyet. Tapi itulah saya, selalu dikelilingi orang-orang tersayang yang baik tapi aneh, haha! 

Okay, saya siap untuk bersih-bersih yang lain, yaitu kamar saya! (Ups, ini hoax! ;p)
Pin It Now!

19 November 2012

Knitty Headband



Have I told you that I looooove wearing headbands AND making them? Haha, kayaknya saya bakal sering ngeposting tentang bikin bando-bando deh, *wink ;)*
Nah, ide postingan saya kali ini dimulai dari segelintir sisa benang biru yang dipakai untuk dibikin sarung tangan, persis seperti sarung tangan yang dulu pernah saya bikin. Cuma beda warna aja. Sisa benang sarung tangan yang ada rasanya sayang untuk dibuang. Meskipun tinggal sedikit, sepertinya masih bisa dipake deh. 

Saya pun berencana untuk membuat bando baru yang simpel tapi one of a kind! Akhirnya benang sisa tadi saya rajut dengan teknik knitting/breien yang tersimpel, yaitu knit dan purl! Gampang, nggak ribet dan hasilnya bagus. Nah bando biru yang ada di foto atas itu adalah hasil jadinya. Tapi saya nggak puas, bandonya keliatan jelek dan nggak cantik gara-gara bagian bawah rangka bando plastiknya masih keliatan. Jadi saya bikin bando lagi dan kali ini pakai benang katun pink dari Double Crochet. Sebelum menempelkan hasil rajutan pada rangka bando plastik, saya memasang kain dulu untuk bagian bawahnya. So, ikuti langkah-langkah di bawah ini yaaa. :D

Bahan-bahan:
1. Benang Katun dengan warna favoritmu, plus stick rajut yang sesuai dengan ukuran benang. Di project ini benang yang saya pakai diameternya mirip seperti ICT (Indonesian Cotton Thread).
2. Kain perca
3. Rangka bando plastik selebar 1 cm
4. Gunting
5. Double Tape

Gimana? Bahan dan peralatan sudah lengkap? So let's knitting! :)


 1. Buat 6 Cast On. Setelah itu mulai dengan knit seluruh stitch. Lalu ikuti pola ini: 
  • Baris Genap : k, p, p, p, p, k.
  • Baris Ganjil : knit seluruh stitch.
Lakukan hingga panjang rajutan mencapai 30 cm
Oiya, sebelumnya sesuaikan jumlah tusukan sesuai benang yang dipakai. Untuk bando biru yang saya buat sebelumnya, saya pakai pola seperti ini
  • Buat 4 Cast on
  • Baris Ganjil : knit seluruh stitch
  • Baris Genap : k, p, p, k.
Pola bando biru memakai lebih sedikit cast on karena diameter benangnya lebih besar. Jadi jangan lupa sesuaikan dengan ukuran rangka bando nya yaa.
 
  2. Nanti hasil rajutan akan seperti foto di atas. Bentuknya akan melengkung dan susah diatur, tapi nggak papa, hasil akhirnya pasti cantik! ;)

3. Setelah itu porong kain perca dengan ukuran 3 x 30 cm. Tempelkan double tape pada kain perca.
4. Rekatkan sisi lain double tape pada bagian bawah rangka bando plastik, seperti gambar di atas.
5. Rapikan sisa-sisa pinggiran kain ke bagian atas rangka bando.

 6. Nah, kita sampai pada bagian yang paling membutuhkan kesabaran, tapi tenang, do it as slowly as you can. No need to hurry, and everything will be just fine!
Tempelkan double tape pada bagian atas rangka bando. Buka double tape, dan rekatkan rajutan secara perlahan dan rapi hingga menutupi seluruh bagian rangka.

Sudah selesai menempel rajutan kah? 
Congratulation! You've just done your very own knitty headband!



Sampai jumpa di cerita crafty berikutnya!
xoxo,
tara

Pin It Now!

Nyam Nyam Chewy Dark Brownies

Halo! Selamat sore dari Surabaya yang tak kunjung hujan di awal November ini. :)
Bagaimana kabarmu? Semoga tidak sekacau ritme kegiatan saya belakangan ini yaa, haha! Setelah mereview secara kasar blog saya yang hore ini, waaa jadi sadar ternyata saya bukan blogger yang rajin. Liat deh, sarang laba-laba dimana-mana! Jadi kalau ada waktu super senggang seperti long weekend kemarin, pasti saya manfaatkan untuk bikin postingan baru. Because long weekend means a bunch of time for doing some crafty stuff, and...baking some goods!

Baking some goods? Tara, you cook? Yes, I do! Haha, saya suka masak lhooo. Apalagi eksperimen bikin resep-resep masakan baru, meski sering gagal juga (ups). Well, my most favourite things to do in kitchen are cook some noodles and...baking brownies! Saya paling suka makan brownies yang bener-bener dark, dan nggak terlalu manis. Kalau beli di toko-toko, susah nemu brownies yang bener-bener dark cokelatnya dan nggak manis-manis amat. Makanya saya sering 'koleksi' dark chocolates untuk dijadiin brownies. Apalagi kalau ada kesempatan ke luar negeri, pasti wajib beli cokelat hitam. Dan karena kebetulan bulan lalu saya baru saja dari Singapore, jadi saya langsung nyari-nyari toko nya Royce, cokelat favorit ibu saya. Toko cokelat Royce ada di Marina Bay Sands. Dan di sana yang saya beli cuma dark chocolates! Biarpun ada jenis cokelat mulai dari milk sampai liquoir, saya cuma mau dark choco! Hahaa.

Nah karena stok cokelat hitam sudah terkumpul, maka ini saat yang tepat untuk bikin brownies cokelat favorit. Nih saya bagi-bagi resepnya. Di resep ini saya pakai tiga 'sumber' cokelat. Saya pakai kakao bubuk (van houten is the best!), dark choco bars (saya pakai cokelat Royce dan Hershey's) dan chocochip. Karena saya pakai choco bar, maka brownies saya jadi chewy, dan lebih lembut. Sebenarnya dark chocolate bisa diganti cooking chocolate seperti yang dijual di toko bahan kue. Tapi bagi saya cooking chocolate lokal itu terlalu manis. Atau bisa juga diganti dark chocolate merk lokal seperti Silverqueen (my favourite too!), tapi sayangnya di dalamnya ada kacangnya. Mungkin enak kali ya kalau kacangnya juga ikut dimasak...mungkin. Lain kali saya coba deh.

So...ini dia resepnya!

Dark Brownies a la crafty-tara

150 gr tepung
75 gr palm sugar
75 gr gula pasir
3 butir telur
175 gr mentega tawar
90 gr dark chocolate bar cincang
60 gr kakao bubuk
1/2 sendok teh garam
3 sendok teh vanilla
...dan chocochip sebanyak yang kamu mau :)

Bikinnya cukup simpel lho:
1. Campurkan bahan-bahan kering, yaitu tepung, palm sugar, kakao bubuk, garam, vanilla. Sisihkan.
2. Masukkan mentega tawar dan cokelat hitam cincang dalam mangkok, tim di atas panci berisi air panas hingga mentega dan cokelat leleh.
3. Masukkan lelehan mentega ke dalam wadah adonan, masukkan telur satu persatu dan kocok hingga tercampur. Setelah telur masuk semua, masukkan gula pasir dan aduk hingga larut.
4. Setelah adonan mentega telur tercampur rata, masukkan campuran bahan-bahan kering. Setelah tercampur rata, masukkan chocochip perlahan.
5. Tuangkan adonan di loyang yang sudah diolesi mentega. Saya pakai loyang ukuran 23 x 3 cm.
6. Panggang dalam suhu sekitar 100-150 derajat celcius selama 20-30 menit.
7. Voila, you're done! Enjoy your home made brownies! ;))




*See ya till the next posts, ;)
xoxo, Tara Pin It Now!