Saat ini, di kota-kota besar Indonesia sedang marak dengan kegiatan urban farming atau pertanian dalam kota. Tahu kan? Semacam gerakan untuk mulai sadar dan beraksi kalau kota pun seharusnya mampu memproduksi makanannya sendiri. Istilahnya, tidak terlalu bergantung pada daerah rural atau pedesaan. Kegiatan semacam ini juga efektif untuk menekan emisi gas karbon yang dikeluarkan alat transportasi karena semakin pendeknya jarak pengiriman bahan pangan menuju perkotaan. Selain itu...pastinya kota makin hijau kan. Sejuk! ;D
Nah, kita juga bisa memulai urban farming kecil-kecilan di rumah sendiri lho. Tanam saja sayur atau rempah-rempah yang mudah dirawat dan berkembang, dan pastinya yang bermanfaat untuk kebutuhanmu.
Saya pun mencoba untuk menanam sayuran sendiri sejak akhir tahun lalu. Sayuran yang pertama kali saya tanam adalah...kangkung! Just because I love tumis kangkung ;p
But it wasn't going smoothly like I ever imagined before! This kangkung project was totally failed. Tahu kenapa? Karena beberapa hari sebelum dipanen, semua daunnya habis dimakan...tikus! Hah, rasanya menggila. Sayur yang udah dirawat berbulan-bulan, langsung habis semalam dimakan tikus!
'kebun' kangkung |
Tapi akhirnya saya mulai lagi. Mulai lagi menanam tanaman yang lebih mudah dirawat, 'tahan banting', dan... sangat disukai orang serumah. Yes, I decided to plant chillies! Easy, yummy, and surprisingly it turns out pretty, hehe. Dan orang rumah pun ikut-ikutan, seperti ibu saya yang menanam sawi dan pandan. Menanam sawi mudah, cukup tancapkan batang sawi sisa-sisa memasak. Pilih batang yang masih ada akarnya, dan jangan lupa beri pupuk plus air secukupnya.
So, sudah makan sayur dan buah dari pekarangan rumahmu sendiri? Yuk! ;)
Banyak yang pikir kalau cabai ini tanaman hias, gara-gara imut dan merahnya nyala. Padahal pedes, banget. |
Sang calon Cah Sawi! ;D |
♥♥♥ Happy gardening! ♥♥♥
Pin It Now!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar